Culture Organization
Budaya secara luas digambarkan sebagai seperangkat norma, nilai, kepercayaan, ritus dan bahasa yang diikuti oleh sekelompok orang. Berbagi nilai dan keyakinan ini membuat satu kelompok berbeda dari yang lain sehingga berkontribusi terhadap keragaman di antara masyarakat di seluruh dunia.
Organizational Culture atau budaya organisasi adalah konsep penting yang merupakan sistem makna bersama, yang dipegang oleh anggota organisasi, yang berfungsi untuk membedakan organisasi tersebut dari organisasi lain (Robbins & Judge, 2013). Sedangkan menurut Betchoo, N. K. (2015), budaya organisasi merupakan Berbagi nilai dan keyakinan yang membuat satu kelompok berbeda dari yang lain sehingga berkontribusi terhadap keragaman di antara masyarakat di seluruh dunia. Budaya organisasi menunjukkan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya organisasi, dan juga mewakili persepsi umum yang dimiliki oleh anggota organisasi terhadap organisasi tersebut (Robbins & Judge, 2013).
Budaya organisasi memiliki fungsi, diantaranya adalah; Menentukan batas antara satu organisasi dan yang lainnya, Menyampaikan rasa identitas bagi para anggotanya, Memfasilitasi generasi komitmen untuk sesuatu yang lebih besar dari kepentingan pribadi, Meningkatkan stabilitas sistem sosial, Berfungsi sebagai mekanisme yang masuk akal dan kontrol untuk menempatkan karyawan di organisasi (Robbins & Judge, 2013). Budaya organisasi tercipta dengan proses sebagai berikut: Para pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang berpikir dan merasakan hal yang sama seperti mereka (Robbins & Judge, 2013). Lalu pendiri mengindoktrinasi dan mensosialisasikan karyawan ini dengan cara berpikir dan perasaan seperti mereka. Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri mereka dan dengan demikian menginternalisasi kepercayaan, nilai-nilai, dan asumsi mereka. Adapun untuk mempertahankan suatu budaya organisasi, terdapat tiga peran yang sangat penting dalam mempertahankan budaya, yaitu proses seleksi, kriteria evaluasi kinerja, kegiatan pelatihan & pengembangan (Robbins & Judge, 2013), (Langton & Robbins, 2007).
Komentar